Review Hyundai Ioniq 6: Performa, Harga, dan Popularitas
Review Hyundai Ioniq 6 akan kita berikan pada kesempatan kali ini, mobil yang telah hadir di Indonesia beberapa bulan yang lalu. Sebagai mobil listrik bergaya sedan, Hyundai Ioniq 6 menarik perhatian dengan banderolnya yang mendekati Rp 1,2 miliar di wilayah Jakarta. Namun, seberapa populernya mobil ini di Indonesia, dan apa yang membuatnya berbeda dari saudara sejawatnya, Hyundai Ioniq 5?
Menurut Astrid Ariani Wijana, Kepala Pemasaran PT Hyundai Motor Indonesia (HMID), sejak diluncurkan pada bulan Agustus, Hyundai Ioniq 6 telah menerima pesanan ratusan unit. Meskipun jumlah ini jauh dari popularitas saudara sejawatnya, Ioniq 5, yang mampu terjual hingga 700 unit per bulan, HMID tampaknya telah memahami bahwa Ioniq 6 memiliki pangsa pasar yang berbeda.
Astrid menjelaskan bahwa beberapa faktor berkontribusi pada penjualan yang lebih rendah dari Ioniq 6 dibandingkan dengan Ioniq 5. Pertama, Ioniq 6 adalah mobil yang sepenuhnya diimpor (Completely Built-Up/CBU) dari Korea Selatan, sehingga memiliki harga jual yang lebih tinggi. Selain itu, stok unit untuk Ioniq 6 juga terbatas.
Meski demikian, penjualan Ioniq 6 tampaknya telah sesuai dengan harapan HMID. “Penerimaan konsumen sangat positif, dan sejujurnya itu sesuai dengan harapan kami. Dengan harga Rp 1,19 miliar dan status CBU, kami tidak memiliki pasokan yang banyak,” ungkap Astrid.
Ioniq 6 diluncurkan dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 dan bahkan menjadi kendaraan resmi KTT ASEAN 2023 di DKI Jakarta.
Harga Ioniq 6 yang dibandrol sedikit lebih rendah dari model serupa, Kia EV6 GT-Line, membuatnya menjadi pilihan menarik di segmennya. Hyundai Ioniq 6 menawarkan kinerja yang setara, didukung oleh dua motor listrik dengan tenaga 320 dk dan torsi 605 Nm. Mobil ini mampu melesat dari 0-100 km/jam dalam waktu 5,1 detik saja. Dengan baterai berkapasitas 77,4 kWh, Ioniq 6 juga memiliki jarak tempuh impresif hingga 519 kilometer.
Kehadiran Hyundai Ioniq 6 di Indonesia adalah bagian dari upaya berkelanjutan Hyundai dalam mendukung pemerintah dalam mempercepat elektrifikasi industri otomotif di Tanah Air. Mobil ini memadukan desain Electrified Streamliner yang terinspirasi dari Hyundai Prophecy, sebuah konsep futuristik. Desain ini dirancang untuk mengurangi hambatan angin, yang penting untuk meningkatkan efisiensi energi kendaraan.
Namun, karena beberapa faktor, termasuk status CBU, penjualan Ioniq 6 di Indonesia mengalami sedikit keterlambatan. Astrid mengatakan bahwa ada sedikit periode tunggu, biasanya sekitar satu hingga dua bulan. Namun, ini merupakan konsekuensi dari popularitas dan permintaan yang cukup tinggi untuk kendaraan listrik Hyundai.
Dalam perkembangan selanjutnya, HMID akan berusaha meminta kuota yang lebih besar dari kantor pusat Hyundai di Korea Selatan untuk memenuhi permintaan konsumen di Indonesia.
Hyundai Ioniq 6 pertama kali meluncur di Indonesia selama GIIAS 2023. Mobil listrik ini memiliki jarak tempuh sekitar 519 kilometer, didukung oleh baterai berkapasitas 77,4 kWh dan dual motor penggerak semua roda. Performa tangguhnya memungkinkan akselerasi dari 0-100 km/jam dalam waktu hanya 5,1 detik.
Selain itu, Hyundai Ioniq 6 menawarkan kontribusi terhadap perubahan menuju mobilitas ramah lingkungan dengan dukungan penuh dari Hyundai. Meskipun Ioniq 6 belum mencapai popularitas Ioniq 5, mobil ini memiliki potensi besar di pasar mobil listrik Indonesia yang semakin berkembang.
Setelah membaca Review Hyundai Ioniq 6, sekarang Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang Hyundai Ioniq 6 atau jika Anda ingin menjadi bagian dari revolusi mobil listrik, Anda dapat menghubungi Dealer Hyundai Makassar. Jadilah bagian dari perjalanan menuju mobilitas ramah lingkungan yang cerdas dengan Hyundai Ioniq 6.